FESYEN sebagai subsektor unggulan ekonomi kreatif didorong untuk menerapkan keberlangsungan lingkungan.
Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, untuk menerapkan nilai-nilai sustainable fashion.
Pernyataan Sandiaga disampaikan saat acara Bimtek Pelatihan SDM Ekraf Green Creative, di Bandhayo Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (28/2).
Baca juga: Onin Creative Siap Bantu UMKM Tumbuh Melalui Digitalisasi dan Media Sosial
Menparekraf mengatakan tren pariwisata ke depan adalah pariwisata berkelanjutan. Salah satu unsur dalam Sustainable Development Goals (SDGs) adalah mengarahkan kepada konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
“Kita ingin zero waste material yaitu tidak ada lagi yang terbuang. Sehingga apa yang menjadi limbah harus kita ubah menjadi bernilai tambah,” kata Sandiaga sebagaimana dilansir situs Kemenparekraf, Kamis (29/2).
Kabupaten Bone Bolango sendiri sudah menjadi Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia pada tahun 2022 dengan fesyen sebagai lokomotif ekonomi kreatif.
Dengan predikat ini tentunya, baik industri tekstil, pelaku usaha di bidang fesyen, hingga konsumen perlu mengambil sikap untuk merespons hal tersebut.
Baca juga: Tak Hanya Bertahan, Comring, Produk UMKM Kota Bandung, Perlu Sentuhan Inovasi
Mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau setara dengan 12% dari limbah rumah tangga.
Dari keseluruhan limbah pakaian tersebut, hanya 0,3 juta ton limbah pakaian yang didaur ulang.
“Karenanya dengan semangat green creative Kabupaten Bone Bolango harus mampu kembangkan sustainable fashion, yang kita harapkan ini akan menjadi daya tarik utama kita,” kata Sandiaga.
Baca juga: Arsitektur, Subsektor Ekonomi Kreatif Turut Dukung Sektor Pariwisata
Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, mengatakan melalui implementasi green creative tidak hanya akan dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan, namun juga meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat.
“Jadi saya meyakini esensi dari green creative akan menjadi bagian dan spirit pembangunan Kabupaten Bone Bolango menuju pembangunan ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Merlan. (SG-2)